MABIT di MI Muhammadiyah Giriroto: Menumbuhkan Iman dan Ukhuwah Sejak Dini
Kegiatan Malam
Bina Taqwa (MABIT) menjadi salah satu program istimewa di MI Muhammadiyah
Giriroto. Melalui kegiatan ini, para siswa diajak untuk mengisi malam mereka
dengan kegiatan ibadah, pembinaan akhlak, serta berbagai aktivitas yang
mempererat ukhuwah dan kecintaan kepada Allah SWT.
MABIT
dirancang sebagai media pembelajaran spiritual yang menyenangkan. Anak-anak
tidak hanya belajar tentang teori agama di kelas, tetapi juga mempraktikkannya
secara langsung. Mulai dari shalat berjamaah, tilawah Al-Qur’an, kajian
keislaman, hingga doa dan dzikir bersama, semuanya dikemas dengan suasana yang
hangat dan penuh makna.
Biasanya,
suasana MABIT diwarnai dengan keceriaan sekaligus kesyahduan. Para siswa
membawa perlengkapan sederhana untuk bermalam di sekolah atau masjid, lalu
mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disusun oleh guru pembimbing. Ada sesi
motivasi yang membangkitkan semangat belajar dan beribadah, ada pula permainan
edukatif yang membuat suasana semakin akrab.
Selain
memperdalam keimanan, MABIT juga mengajarkan anak-anak pentingnya kebersamaan
dan kemandirian. Mereka belajar berbagi dengan teman, menjaga adab ketika
bersama, serta melatih diri untuk hidup sederhana. Tak jarang, kegiatan ini
menjadi pengalaman yang sangat berkesan, karena bagi sebagian siswa, MABIT
adalah momen pertama kali bermalam di luar rumah bersama teman-temannya.
Kepala MI
Muhammadiyah Giriroto menekankan bahwa kegiatan MABIT merupakan bagian dari
upaya sekolah untuk menanamkan karakter Islami sejak dini. “Dengan MABIT,
anak-anak belajar bahwa ibadah bukan hanya kewajiban, tetapi juga sumber
kebahagiaan. Mereka juga dilatih untuk mencintai Al-Qur’an, menjaga shalat, dan
berakhlak mulia,” ungkapnya.
Baik sudah
dilaksanakan maupun yang akan datang, MABIT di MI Muhammadiyah Giriroto selalu
menjadi kegiatan yang dinanti. Melalui program ini, para siswa diharapkan
tumbuh menjadi generasi yang beriman, berakhlak mulia, serta siap menghadapi
tantangan masa depan dengan bekal spiritual yang kuat.
Dokumentasi :
0 Komentar